Minggu, 31 Januari 2010

Soichiro Honda

"Jika Anda mengalami kegagalan, mulailah bermimpi dan mimpikanlah mimpi baru"

Tidak ada yang menyangka kini "Honda" telah menjadi dinasti dunia otomotif. Semuanya berawal ketika Soichiro Honda mengalami kegagalan dalam membangun usaha.

Soichiro Honda lahir sebagai anak pertama dari pasangan pemilik pandai besi dan bengkel alat pertanian, Gihei Honda dan Mika, pada 17 November 1906 di Komyo (sekarang Tenryu), Jepang. Ia tidak pernah mengenyam pendidikan formal tinggi. Di sekolahnya pun ia dapat dikatakan tidak menonjol. Namun sejak kecil Soichiro dilatih utnuk berani menghadapi tantangan hidup, sehingga ia memiliki naluri bisnis, semangat dan cita-cita yang tinggi.

Soichiro kecil sering membantu ayahnya memperbaiki alat pertanian yang rusak. Dari sanalah keuletannya tumbuh. Ia juga tertarik mengamati cara kerja mesin penggilingan padi. Lama kelamaan, keingintahuannya akan mesin menjadi sangat kuat.

Saat berumur 8 tahun, Soichiro sering mengayuh sepedanya sejauh 16 km untuk melihat-lihat pesawat terbang. Ia juga menjadikan bengkel ayahnya sebagai tempat praktek. Hingga akhirnya ia menyadari bahwa bakatnya ada pada bidang permesinan.
Melihat hal tersebut, ayah Soichiro sangat bangga. Namun Gihei bingung karena tidak memiliki uang untuk mamsukkan anaknya dalam pendidikan formal. Gihei memperolehy cara untuk memupuk bakat anaknya dengan mempekerjakan Soichiro di bengkel mobil Art Shokai Company milik temannya di Tokyo. Saat itu, Soichiro baru berusia 15 tahun.

Sebelum menjadi montir, Soichiro menjadi pengasuh bayi pemilik bengkel. Demi cita-citanya untuk menyalurkan bakat dan mengembangkan kemampuan, Soichiro mernima pekerjaan itu dengan senang hati. Melihat kegigihan Soichiro, akhirnya pemilik Art Shokai Company mengangkat Soichiro menjadi montir.

Pemilik Art Shokai Company, Saka Kibara, sangat kagum melihat cara kerja Soichiro yang cekatan, ulet dan teliti. Semenjak ia menjadi montir, pelanggan bengkel itu semakin banyak. Mereka terkesan atas kerja Soichiro yang mampu memperbaiki kerusakan dalam waktu singkat.
Enam tahun bekerja menjadi montir, pengetahuan Soichiro tentang mesin semakin matang. Saka membangun cabang bengkel baru di Hamamatsu dan Sochiro ditempatkan disana sebagai pemimpin bengkel.

Di bengkel Hamamatsu, Soichiro menunjukkan prestasi yang luar biasa. Ia sering menerima perbaikan yang telah ditolak bengkel lain. Sambil mengelola bengkel, Soichiro menciptakan ruji-ruji pelek mobil dari logam. Waktu itu ruji-ruji pelek mobil dibuat dari kayu sehingga mudah rusak. Ruji-ruji logam ciptaannya laku keras dan diekspor ke luar negeri. Soichiro pun memperoleh hak paten atas ruji-ruji itu.

Pada tahun 1938, Soichiro memutuskan untuk mengundurkan diri dari Art Shokai Company dan membangun bengkel sendiri. Ia membuat ring piston yang merupakan komponen vital pada mesin. Sayangnya, komponen piston buatannya ditolak Toyota dengan alasan tidak memenuhi standar. Ring piston buatannya dinilai tidak lentur dan tidak mungkin laku dijual. Kegagalan itu membuat Soichiro frustasi hingga jatuh sakit.

Dua bulan kemudian, ia pulih kembali. Keingintahuannya tentang cara pembuatan ring piston mendorongnya untuk melakukan percobaan terus menerus. Sampai akhirnya ring piston buatannya diterima Toyota. Pihak Toyota memberikan kontrak. Soichiro pun berniat mendirikan pabrik, namun rencana itu terganjal karena saat itu Jepang sedang bersiap-siap melancarkan perang sehingga pemerintah tidak mau memberikan dana untuk investasi.

Soichiro tidak putus asa. Ia menghubungi beberapa orang dekatnya untuk meminta dana. Akhirnya ia mampu mendirikan pabrik dari dana sumbangan sekelompok orang. Akan tetapi ia harus mengenyam "pil pahit". Pabriknya terbakar. Setelah dibangun lagi, pabriknya ambruk akibat gempa bumi. Soichiro pun menjual lahan pabriknya ke Toyota dan membuka usaha lain.

Pada tahun 1947, Jepang mengalami krisis ekonomi akibat kekalahan dalam PD II. Dampak krisis perekonomian begitu hebat, Soichiro pun jatuh miskin. Namun, karena memiliki akal panjang, ia mencoba-coba menempelkan motor kecil pada sepeda -yang merupakan cikal bakal sepeda motor.

Sepeda yang diberi motor itu ternyata menjadi kendaraan yang sangat efisien. Sepeda motor buatan Soichiro digandrungi tetangga dan masyarakat disekitarnya. Lambat laun, berbagai pesanan datang dari berbagai pelosok Jepang.

Pada 24 September 1948, Soichiro mendirikan Honda Motor Company (HMC). Prototype pertamanya sendiri lahir pada Agustus 1948 yang dinamai "Dream" (seperti halnya spirit dan filosofi HMC, "The Power of Dream").

Selain menggeluti dunia mesin, SOichiro juga tergila-gila terhadap dunia balap mobil. Hal ityui pula yang kemudian mejadi kunci suskesnya. pada 1962, pabriknya memproduksi mobil. Dua tahun kemudian, Soichiro melibatkan diri dalam arena balap Formula 1. Sejak itu Soichiro terus mendulang kesuksesan. Kini sepeda motor dan mobil Honda memadati lalu lintas dunia, termasuk Indonesia.

Soichiro selalu berpesan untuk tidak melihat keberhasilannya dalam menggeluti bidang otomotif. Ia mengingatkan untuk melihat kegagalan-kegagalan yang dialaminya. "Jika Anda mengalami kegagalan, mulailah bermimpi dan mimpikanlah mimpi baru," demikian salah satu nasihatnya. Soichiro meninggal di usia 84 tahun pada 5 Agustus 1991 karena gagal lever.

Mobil dan motor keluaran Honda masa kini
Perkembangan robot buatan Honda
sumber : Pikiran Rakyat dan sumber lainnya

Kamis, 28 Januari 2010

Cool Runnings

Derice Bannock adalah seorang atlet lari 100 m dari Jamaika. Ia mewarisi bakat ayahnya, Ben Bannock, yang juga seorang pelari 100 m dan pernah menggondol emas Olimpiade beberapa tahun lalu. Ia bertekad meneruskan jejak ayahnya dengan meraih emas dalam Olimpiade 1988.

Namun sebuah insiden terjadi ketika babak final seleksi Olimpiade. Derice tersandung pelari lain, Junior Bevil, sehingga membuatnya gagal menjadi wakil Jamaika dalam cabang lari 100 m. Menyadari kenyataan tersebut, dia memikirkan cara lain agar bisa mengikuti Olimpiade 1988.

Sampailah dia kepada rekan ayahnya, Irving "Irv" Blitzer, seorang atlet Bobsled asal Amerika yang berhasil meraih 2 emas Olimpiade dalam cabang Bobsled. Irv pernah mengajak Ben Bannock untuk beralih menjadi atlet Bobsled karena menurutnya pelari cepat dibutuhkan dalam olahraga Bobsled. Kini Irv menjadi bandar judi di salah satu wilayah Jamaika.

Bagi Derice, ini adalah peluang untuk mengikuti Olimpiade musim dingin 1988 di Kanada. Ia mengajak teman baiknya, Sanka, dan mantan atlet lari yang gagal dalam seleksi, Junior Bevil dan Yul Brenner untuk menjadi rekan setim.

Berbagai kendala siap menerjang mereka berlima. Jamaika merupakan negara yang panas dan tidak punya salju, sedangkan Bobsled merupakan olahraga musim dingin. Waktu pelaksanaan Olimpiade hanya tinggal 3 bulan saja. Dana yang dibutuhkan sekitar 20.000 dollar, namun pemerintah tidak bersedia memberikan dana sebesar itu. Dan juga cemoohan negara peserta lain atas kesalahan Irv di masa lalu. Namun mereka mampu melaluinya dengan sangat indah.

Saat itulah kita akan percaya bahwa mimpi yang kuat mampu mengangkangi segala keterbatasan.

Sabtu, 23 Januari 2010

Bacamanga.web.id - Baca Manga Online

Sebagai pelopor baca manga online bahasa indonesia, bacamanga terus berupaya memberikan yang terbaik bagi para pembacanya. Saat ini Manga yang disediakan adalah Naruto, Bleach, One Piece, Fairy Tail, Eyeshield21, Psyren, HunterXHunter, Detective Conan, Katekyo Hitman Reborn !, dan Manga lain yang kemungkinan terus bertambah sesuai minat pembacanya. Kunjungi Bacamanga - Baca Manga online di http://bacamanga.web.id

Kunimitsu Muto : Laki-laki yang akan mengubah Jepang

Mungkin judul komik ini belum cukup familiar di telinga pembaca sekalian. Pamornya juga masih kalah jika dibandingkan naruto, one piece, atau conan. Tapi sebenarnya ini komik wajib bagi setiap orang yang ingin menjadi politikus.

Menurut sebagian orang, kata politikus identik dengan hal-hal yang busuk dan kotor. Padahal mereka sendiri tidak mengerti apa itu politik. Mereka juga bersikap gelap mata terhadap profesi politikus, artinya, bagi mereka politikus adalah orang yang haus kekuasaan, jabatan, pangkat demi merauk untung sebanyak-banyaknya untuk kepentingan golongan. Memang kondisi yang kita lihat sebagian besar seperti demikian. Namun dibalik itu semua, tentunya ada juga orang yang betul-betul bersedia memanfaatkan wewenang yang ia miliki untuk membangun negeri impian.

Salah satu orang yang memiliki cita-cita tersebut ialah Kunimitsu Mutou. Seorang berandalan dari kota Shitamachi yang merantau ke kota Shincibagasaki untuk belajar ilmu politik kepada Ryoma Sakagami (anak almarhum Ryutaro Sakagami, walikota legendaris di kota tersebut). Walau tidak lulus SMP, dia memiliki cita-cita yang luhur. Kata-kata yang selalu ia banggakan ketika memperkenalkan dirinya,

"Aku pemuda 18 tahun yang dibesarkan di Edoshita, dimandikan pertama kali di sungai Sumidagawa, dididik dengan iringan Taiko yang mengalunkan lagu Komori. Nama keluargaku Mutou, namaku ditulis dengan huruf Kanji Kuni (negara) dan Hikari (cahaya). Aku laki-laki yang akan mengubah Jepang!”

Sikapnya yang sembrono kerap kali merugikan kubunya sendiri. Namun keberuntungan dan aksi nekatnya selalu saja menjadi penyelamat dalam kondisi kritis. Dia juga terkenal supel sehingga tidak perlu waktu lama baginya untuk mengumpulkan teman yang juga sama-sama berandalan. Bersama Saruwata (sekretaris pertama Sakagami Sensei) dan si jenius Mitsuaki Azuma, mereka berjuang keras untuk menjadikan Sakagami Sensei sebagai walikota periode berikutnya.

True Stroy : The Boy Who Lived

12 Mei 2009 Wen Chuan, salah satu daerah yang paling parah terkena gempa. Sukarelawan yang bertugas saat itu menemukan pemandangan yang memilukan
"Lihat itu, ada seorang wanita di sana"
Dari balik reruntuhan tampak jenazah seorang wanita, dan ada sesuatu di bawahnya, seorang bayi.

Ibu itu tampak berlutut dengan sikap sempurnya kepada Tuhan memohon dengan sisa2 tenaganya yang terakhir untuk diberi kekuatan melindungi bayinya.. Tubuhnya tampak seperti berdoa dengan sangat khusuk. Sang anak tidak terluka sama sekali

Di bawah selimut bayi itu, para sukarelawan menemukan ponsel dengan sebuah tulisan di layarnya

" Anakku tersayang, bila kau hidup, ingatlah ini, mama akan selalu mencintaimu"

Sang bayi kehilangan ibunya. Tapi dengan seluruh hidupnya, dia akan ingat bagaimana cinta seorang ibu adalah cinta terhebat di dunia

Foto aslinya :

True Story : My Father is A Hero

12 Mei 2009. beberapa jam sebelum gempa bumi, seorang polisi bernama Li Guolin sedang mengadakan pertemuan dengan rekan-rekannya ketika seekor anjing polisi masuk dan menarik-narik kaki Li Guolin, mendesaknya segera keluar dari ruangan tersebut. Anjing itu menyelamatkan Li Guolin dan 7 polisi lainnya.. Menyadari apa yang terjadi Li Guolin segera mengayuh sepedanya ke sekolah lokal di mana anaknya Li Wangziguo berada saat itu.

Bangunan sekolah dan beberapa bangunan lainnya hancur total, terdengar suara tangis murid2 yang terjebak dalam reruntuhan. Sekolah Li Wangziguo terdiri dari 5 lantai, namun hanya 3 yang masih dikenali. Li Guolin berteriak panik memanggil anaknya... Dalam kepanikannya dia mendengar suara tangisan yang tidak asing lagi, suara tangisan Li Wangziquo. Anak itu terkubur cukup dalam namun dalam keadaan sadar. Li Guolin tidak dapat menjangkaunya. Tiba-tiba seorang ibu memanggilnya dengan putus asa

"Pak Polisi, tolong, anak saya terkubur di reruntuhan."

Ternyata yang minta tolong tidak hanya satu orang, banyak orang tua yang kebingungan bagaimana menolong anak mereka. Sebagai polisi pertama yang tiba di tempat kejadian. Li Guolin merasa wajib menolong mereka. Dia berkata pada anaknya.

"Wangziguo, bertahanlah, beranilah, Ayah akan menolong mereka dulu"

Li Guolin segera memberikan instruksi pada semua yang ada di sana

"Tolong yang bisa ditolong, tolong yang terkubur paling dangkal terlebih dahulu"


12 Mei 2009 : Li Guolin menghabiskan seluruh waktunya menolong anak2 yang bisa diselamatkan
13 Mei 2009 : Bantuan datang dan mulai menyelamatkan anaknya Li wangziguo
14 Mei 2009 : Li Wangziguo meninggal setelah sekian lama berjuang

Foto penyelamatan Wangziguo :


True Story : I Must Be Strong

15 Mei 2009. Che Jian, seorang pengemudi truk ditemukan tertimbun selama 73 jam tanpa makanan dan minuman. Che Jian berusia 28 tahun. Tubuhnya tertimbun di tengah reruntuhan tanpa menyisakan sedikitpun ruang untuk bergerak

Seorang tim SAR menemukannya dan berusaha menjaganya tetap sadar dengan mengajaknya berbincang..

Tim SAR : hei Bung bertahanlah... Kamu bisa, kamu pria yang kuat
Che Jian : Tenang saja. Aku kuat koq.

Che Jian masih dalam mood yang baik ketika itu
Che Jian : Wow, setelah ini pasti aku akan memecahkan rekor bertahan di papan plastik paling lama
Tim SAR : Ha3. benar sekali, kau bisa saja..

(sang penyelamat tak sampai hati untuk memberitahu diatasnya ada segunung reruntuhan)

Beberapa kali Che Jian berpikir untuk menyerah
Che Jian : Aku harus kuat, Istriku hamil.. Aku tidak mau anakku jadi yatim

Pada pukul 6.12 Am, operasi penyelamatan dimulai, gerakan2 yang timbul akibat proses itu makin menyiksa Che Jian
Tim SAR : Ayolah sedikit lagi, jangan tidur, menyanyilah

Che Jian yang merasa tidak memiliki bakat menyanyi memilih menghitung angka

Che Jian : 1,2,3,4,5,6,

Tiap kali dia menyebut angka dia merasakan sakit akibat paru2nya yang tergencet

2 Jam kemudian, para penyelamat berhasil mengeluarkannya diiringi sorak sorai

Che Jian yang ditandu kemudian mengingat 3 hal :
"Aku terkubur selama 78 jam"
"Aku sudah menikah selama setahun"
"Istriku sedang hamil 3 bulan"

Dan kemudian hanya ada kesunyian dan isak tangis para penyelamat

"Brengsek, jangan menyerah sekarang, kau sudah sampai sejauh ini"

80 jam dengan rasa sakit yang amat sangat, Che Jian merasa terlalu lelah. Namun perlu diingat, dia berjuang sampai akhir


Foto asli Chen Jian :

Jumat, 22 Januari 2010

Secangkir madu

Dalam memperingati hari kemerdekaan negaranya, seorang Raja di negara timur tengah bermaksud mengadakan acara bakti sosial. Ia memerintahkan rakyatnya untuk membawa satu cangkir madu dan memasukkannya pada malam hari ke dalam tong di alun-alun. Nantinya, madu yang terkumpul akan dijual dan hasil penjualan akan disumbangkan untuk rakyat yang membutuhkan.

Setelah mendengar titah Raja tersebut, rakyat segera berhamburan ke rumah masing-masing. Di antara mereka, ada seseorang yang berpikiran egois. Dia tidak akan membawa madu, melainkan air yang hendak ia bawa. Menurutnya, alun-alun sangat gelap pada malam hari, sehingga tidak ada yang dapat melihat apa yang dibawanya. Lagipula, secangkir air tidak akan mempengaruhi satu tong besar madu.

Malam pun tiba. Semua orang berduyun-duyun datang ke alun-alun dan menumpahkan madu yang mereka bawa ke dalam tong yang besar. Begitu pun dengan orang yang egois itu, dia menumpahkan air yang ia bawa.

Keesokkan harinya, Raja membuka tong tempat madu tersebut. Ia terkejut karena isi tong itu adalah air!!! Ternyata seluruh warganya memiliki sikap yang egois.

Dalm kehidupan kita sehari-hari, kerap kali kita melanggar hal-hal yang kita nilai sepele, seperti membuang sampah di jalanan. Menurut kita, sampah kecil yang dibuang tidak akan mempengaruhi kebersihan kota. Namun bagaimana jadinya jika seluruh orang berpikir demikian? .

Selasa, 19 Januari 2010

5 jari tangan

Suatu ketika, terjadi perbincangan antara 5 jari tangan.

Si jari manis berkata, "Akulah yang paling berguna dibandingkan kalian semua. Orang-orang selalu menempatkan cincin pernikahannya padaku, itu karena aku paling manis di antara kalian semua.

Jari jempol tidak mau kalah, "Jangan sombong dulu, aku jari yang paling baik. Setiap orang selalu menggunakan aku untuk menunjukkan hal yang baik-baik."

"Tapi kalian berdua tidak selamanya berguna", sanggah jari telunjuk. "Setiap kali orang hendak menunjuk sesuatu, ia selalu menggunakan aku. Itu artiny aku yang paling bermanfaat."

Selagi ketiga jari tersebut berdebat mengenai kehebatannya, jari tengah dan kelingking terdiam. Mereka merasa tidak memiliki hal yang dapat dibanggakan. Jari jempol, telunjuk dan jari manis menyadari hal itu. Mereka menertawakan dan mengejek jari tengah dan kelingking. Hal itu membuat jari tengah dan kelingking minder. Mereka tidak mau lagi bekerja bersama ketiga jari tersebut.

Suatu saat ketika kelima jari itu hendak mengangkat barang, jari tengah dan kelingking menolak untuk membantu. Alhasil yang bekerja hanya jari manis, telunjuk dan jempol. Mereka tidak kuat mengangkat beban tanpa kehadiran dua jari lainnya. Begitu pula ketika hendak digunakan untuk makan, ketiga jari itu merasa kesulitan untuk menyuap nasi. Akhirnya mereka menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada jari tengah dan kelingking.

Begitulah cerminan hidup kita dalam berorganisasi. Pasti ada orang yang menonjol dalam bidang yang berlainan. Namun jika kelebihan itu dijadikan alat untuk menyombongkan diri, organisasi yang seharusnya menjadi besar malah akan hancur. So, jadilah pribadi yang bisa menghargai orang lain, maka kita akan mampu menciptakan organisasi yang berkompeten.

The Gridiron Gang ; Duka orang-orang terbuang

Amerika adalah sebuah negara adidaya yang dalam kacamata setiap orang selalu saja dipandang sebagai negeri yang mewah. Gedung-gedung pencakar langit yang tinggi, teknologi yang mendunia, angkatan perang yang tangguh, penghasilan yang melimpah, kekuasaan yang merajai 6 milyar penduduk dunia selalu tergambar jika mendengar kata Amerika Serikat. Ternyata, dibalik kemewahan itu semua, pemuda AS memiliki kehidupan yang kelam. Tidak sedikit dari mereka terlibat dalam gankster jalanan, perkelahian antar gank, hingga hanya ada dua pilihan baginya, terbunuh atau di penjara.

Kenyataan yang demikian membuat geram Sean Porter, seorang pengasuh dalam penjara anak Kilpatrick. Dia memikirkan suatu cara yang cukup gila untuk dapat mengangkat gairah hidup anak asuhnya. Bersama rekannya, Malcolm Moore, ia membentuk tim American Football dan menyertakannya dalam kompetisi daerah. Dapat dibayangkan bagaimana sulitnya membangun tim yang diisi napi muda dari berbagai gank dan latar belakang kehidupan yang keras untuk menjadi sebuah tim yang solid. Namun Sean Porter menjawab tantangan tersebut.

Film ini dirujuk dari kisah nyata di Camp Kilpatrick, dimana anak-anak yang melakukan tindakan kriminal dijebloskan kedalamnya. Dalam film tersebut, terjadi pertarungan batin Willie Weathers saat menolong Kelvin Owens (musuh ganknya yang kini menjadi rekan dalam tim) yang hendak dibunuh teman seganknya. Cukup menarik untuk dijadikan pembangkit motivasi. Anak-anak buangan yang tidak pernah padam. Selama matahari bersinar, meski berada dalam penjara yang kelam, haapan tidak boleh padam.

"I'm has tired as a loser"
(Junior from Camp Kilpatrick)

Sabtu, 16 Januari 2010

Lirik BERDIRI TEMAN - Close Head

Kering kerontang jalan yang terbentang
Teka-teki hidup apalagi ini
Hati pun melemah saat kan kembali pulaaang . . .

Tak usah berharap lebih tuk' berlari
Mungkin hari ini tak pernah kembali
Berjalanlah perlahan menyelesaikan hari

Jangan kau jadikan . .
satu kenangan yang memilukan
Berdiri teman . . .

Jalan begitu panjang terbentang
Jangan kau lewatkan tanpa harapan . .

Berdiri teman . .
Tunjukkan harapan
Berdiri temaan . . .
Raih harapan
(Berdiri Teman - Close Head)

Ini salah satu lagu yang sangat menginspirasi. Kenyataannya memang demikian, bahwa kita di sini tidak sendirian. Maka tidak ada harapan untuk meraih harapan.

Kalo mau denger lagunya, download di :
http://www.stafaband.info/download/114117/Closehead/Berdiri_Teman.html

Ember yang penuh

Dalam sebuah kuliahnya, seorang dosen bertanya kepada murid-muridnya,

"Jika aku memasukkan batu-batu besar ke ember ini hingga mencapai mulut embernya, apak menurut kalian ini sudah penuh?"


"Iya paaakk", jawab muridnya serempak.

Kemudian dosen tersebut memasukkan kerikil-kerikil ke ember tersebut. Beberapa kerikil itu masuk ke rongga-rongga batu besar hingga akhirnya tidak bisa dimasukkan kembali. Kemudian dosen itu bertanya kembali,

"Menurut kalian, apa embernya sudah penuh?"


"Sudah paakk", jawab muridnya lagi.


Sang dosen kemudian menaburkan pasir ke dalam ember. Pasir itu memenuhi ruang kecil antara kerikil dan batu besar dalam ember. Dosen itu bertanya untuk yang kesekian kalinya,

"Apakah sekarang sudah penuh?"

Sang murid menyadari apa yang akan disampaikan dosennya. Merekapun berteriak,

"Belum pakk!!"


Begitulah, jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang kita miliki.

Cerita tentang katak kecil

Suatu ketika, segerombolan katak kecil berlomba untuk mencapai puncak menara yang tinggi. Semangat katak-katak itu sangat tinggi untuk bisa memenangkan lomba. Namun, sejujurnya penonton yang menyaksikan lomba tersebut tidak yakin ada seekor katakpun yang mampu mencapai puncak menara. Mereka meneriaki katak-katak yang berlari itu dengan cemoohan,

"Sudahlah, tidak akan bisa!!!"

"Percuma saja, puncak menara itu terlalu tinggi untuk kalian daki!!"

Dan teriakan lainnya. Katak-katak kecil mulai berjatuhan satu persatu. Beberapa masih semangat terus mendaki. Penonton terus saja meneriaki mereka,

"Ohh, itu sangat sulit!!"

"Kalian cuma buang-buang tenaga saja!!"

Sebagian dari katak-katak itu mulai berpikir "ada benarnya juga yang mereka katakan". Maka mereka mulai berhenti mendaki. Perlahan-lahan hampir seluruh katak berjatuhan. Tinggallah seekor katak yang masih berusaha mendaki puncak menara tersebut.

Cemoohan-cemoohan penonton semakin menggelegar ke telinganya, namun katak kecil itu tidak bergeming. Ia tetap melompat selangkah demi selangkah. Hingga akhirnya dia berhasil mencapai puncak menara. Semua penonton diam. Mereka tidak percaya katak kecil itu dapat melakukan hal yang sulit bagi katak lainnya.

Seorang peserta bertanya kepada katak pemenang bagaimana ia bisa melakukannya. Ternyata, KATAK PEMENANG ITU TULI!! Ia tidak mendengar cemoohan penonton yang menjatuhkan. Yang ia dengar hanya mimpiya untuk dapat mencapai puncak menara.

Kamis, 14 Januari 2010

Winners vs Losers

One day a student asked to his teacher
"Teacher, what should I do so I can become a winner
in this life not a loser?"
And the teacher said,
"You have to learn the distinguish between them."

If the loser is always a part of the problem
then the winner is always a part of the answer
If the loser always has an excuse
then the winner always has a program
If the loser says: "That's not my job!"
then the winner says: "Let me do it for you!"
If the loser sees a problem in every answer
then the winner sees an answer for every problem
If the loser sees two or three sand traps near every green
then the winner sees a green near every sand trap
If the loser says: "It may be possible, but it's too difficult!"
then the winner says: "It may be difficult, but it's possible!"

If you are willing to do all the winner list,
you will be become winner.

Selasa, 12 Januari 2010

Install Cinta-Kasih

Customer Service (CS) : Ya, ada yang bisa saya bantu?

Pelanggan (P) : Baik, setelah saya pertimbangkan, saya ingin menginstal cinta kasih. Bisakah anda memandu saya menyelesaikan prosesnya ?

CS : Ya, saya dapat membantu anda. Anda siap melakukannya?

P : Baik, saya tidak mengerti secara teknis, tetapi saya siap untuk menginstalnya sekarang. Apa yang harus saya lakukan dahulu?

CS : Langkah pertama adalah membuka HATI anda. Tahukah anda di mana HATI anda?

P : Ya, tapi ada banyak program yang sedang aktif. Apakah saya tetap bisa menginstalnya sementara program-program tersebut aktif?

CS : Program apa saja yang sedang aktif?

P : Sebentar, saya lihat dulu, Program yang sedang aktif adalah SAKIT_HATI.EXE, MINDER.EXE, DENDAM.EXE dan BENCI.COM.

CS : Tidak apa-apa. CINTA-KASIH akan menghapus SAKITHATI.EXE dari sistem operasi Anda. Program tersebut akan tetap ada dalam memori anda, tetapi tidak lama karena akan tertimpa program lain. CINTA-KASIH akan menimpa MINDER.EXE dengan modul yang disebut PERCAYADIRI.EXE. Tetapi anda harus mematikan BENCI.COM dan DENDAM.EXE. Program tersebut akan menyebabkan CINTA-KASIH tidak terinstal secara sempurna. Dapatkah anda mematikannya?

P : Saya tidak tahu cara mematikannya. Dapatkah anda memandu saya?

CS : Dengan senang hati. Gunakan Start menu dan aktifkan MEMAAFKAN.EXE. Aktifkan program ini sesering mungkin sampai BENCI.COM dan DENDAM.EXE terhapus.

P : OK, sudah. CINTA-KASIH mulai terinstal secara otomatis. Apakah ini wajar?

CS : Ya, anda akan menerima pesan bahwa CINTA-KASIH akan terus diinstal kembali dalam HATI anda. Apakah anda melihat pesan tersebut?

P : Ya. Apakah sudah selesai terinstal?

CS : Ya, tapi ingat bahwa anda hanya punya program dasarnya saja. Anda perlu mulai menghubungkan HATI yang lain agar untuk mengupgradenya.

P : Oops. Saya mendapat pesan error. Apa yang harus saya lakukan?

CS : Apa pesannya?

P : “ERROR 412 - PROGRAM NOT RUN ON INTERNAL COMPONENT". apa artinya?

CS : Jangan kuatir, itu masalah biasa. Artinya, program CINTA-KASIH diset untuk aktif di HATI eksternal tetapi belum bisa aktif dalam HATI internal anda. Ini adalah salah satu kerumitan pemrograman, tetapi dalam istilah non-teknis ini berarti anda harus men-"CINTA-KASIH"-i mesin anda sendiri sebelum men-"CINTA-KASIH"-i orang lain.

P : Lalu apa yang harus saya lakukan?

CS : Dapatkah anda klik pulldown direktori yangdisebut "PASRAH"?

P : Ya, sudah.

CS : Bagus. Pilih file-file berikut dan salin kedirektori "MYHEART" MEMAAFKAN-DIRI-SENDIRI.DOC, dan MENYADARI-KEKURANGAN.TXT. sistem akan menimpa file-file konflik dan mulai memperbaiki program-program yang salah. Anda juga perlu mengosongkan Recycle Bin untuk memastikan program-program yang salah tidak muncul kembali.

P : Sudah. Hei! HATI saya terisi file-file baru. SENYUM.MPG aktif di monitor saya dan menandakan bahwa DAMAI.EXE dan KEPUASAN.COM dikopi ke HATI. Apakah ini wajar?

CS : Kadang-kadang. Orang lain mungkin perlu waktu untuk mendownloadnya. Jadi CINTA-KASIH telah terinstal dan aktif. Anda harus bisa menanganinya dari sini. Ada satu lagi hal yang penting.

P : Apa?

CS : CINTA-KASIH adalah freeware. Pastikan untuk memberikannya kepada orang lain yang anda temui. Mereka akan share ke orang lain dan seterusnya sampai anda akan menerimanya kembali.

P : Pasti. Terima kasih atas bantuannya. Semoga anda bisa menerapkannya dalam diri anda dan ke orang disekitar anda.

MESTAKUNG (Semesta Mendukung)

Aku cukup tertarik dengan buku yang satu ini. Buku ini ditulis oleh Prof. Yohanes Surya yang sukses mengantarkan TOFI (Tim olimpiade Fisika Indonesia) menggondol banyak prestasi di kancah Internasional. Segalanya mengenai keikutsertaan Indonesia pada ajang IPhO (International Physic Olimpiade) bermula dalam keadaan serba krisis (krisis sumberdaya dan dana). Namun Prof. Yohanes Surya menyadari bahwa keadaan kritis itulah yang akan memicu seluruh semesta untuk mendukung potensi yang terbatas tersebut.

Berikut beberapa kutipan dari buku tersebut :

Apa yang terjadi ketika kita menuangkan pasir sedikit demi sedikit ke atas lantai? Ya betul, pasir akan membentuk suatu bukit pasir kecil. Jika kita terus menuangkan pasir, bukit pasir ini makin lama makin besar dan makin tinggi. Ketika bukit pasir mencapai suatu ketinggian tertentu yang kita sebut ketinggian kritis terjadilah suatu keanehan. Pada ketinggian kritis ketika kita menjatuhkan beberapa butir pasir, terlihat butir-butir pasir ini mengatur dirinya. Ada yang jatuh mengenai bukit pasir lalu bergulir terus dan berhenti di suatu tempat. Ada yang jatuh lalu mendorong butir-butir pasir lain untuk bergulir, butir-butir yang bergulir ini dapat mendorong butir-butir lain untuk bergulir juga sebelum berhenti pada suatu tempat. Ada pula yang hanya bergulir sedikit atau tidak bergulir sama sekali. Tiap butir pasir seolah-olah punya peran masing-masing. Mereka semua bekerja bersama-sama mempertahankan agar kemiringan bukit pasir tidak berubah. Aneh bukan? Sepertinya pasir-pasir ini punya otak untuk menghitung sehingga kemiringan bukit pasir tidak berubah.

Peristiwa pengaturan diri seperti yang terjadi pada pembentukan bukit pasir ini merupakan satu diantara ribuan bahkan jutaan peristiwa yang terjadi di alam ini. Peristiwa-peristiwa ini terjadi ketika suatu sistem berada pada kondisi kritis. Pada kondisi kritis, tiap individu berinteraksi dengan individu-individu lain. Kemudian individu-individu ini secara bersama-sama mengatur dirinya sehingga mem-brojol-lah (emerge) sesuatu keadaan yang baru, yang berbeda dari biasanya. Dalam fisika, proses pengaturan diri pada kondisi kritis dikenal sebagai fenomena kritis (critical phenomena).

.........................................

Secara logika, sulit sekali mengarfiahkan arti Semesta Mendukung. Namun secara teoritis, ilmu Fisika membuktikan bahwa MESTAKUNG benr-benar terjadi. Saat kondisi sudah mencapai titik kritis, terjadi proses pengaturan diri pada molekul-molekul sehingga mampu menghasilkan perubahan yang tidak terduga.

Nyatanya, MESTAKUNG tidak hanya dibuktikan dengan fenomena Fisika seperti kutipan di atas. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pun seringkali melihat beberapa fenomena MESTAKUNG

.Jika Anda diminta melompati tembok yang tingginya 2,5 meter, mampukah Anda? Mungkin beberapa di antara Anda ada yang mengeluh bahwa hal itu tidak bisa dilakukan. Namun, bagaimana halnya jika Anda tengah dikejar anjing dan Anda harus melompati tembok 2,5 meter tersebut untuk menghindari kejaran anjing tersebut ?

Tentunya Anda akan mengeluarkan seluruh kekuatan Anda untuk memanjat tembok tersebut. Dan saat itulah terjadi pengaturan seluruh sel-sel tubuh, mulai dari kaki, tangan, hingga otak. Hingga akhirnya Anda mampu memanjat tembok 2.5 meter yang selama ini Anda keluhkan tidak bisa dilewati. Itulah MESTAKUNG, saat kondisi kritis, semesta akan mendukungmu.

Sabtu, 09 Januari 2010

Kata-kata Blaise Pascal

Kekuatanlah yang mengatur dunia, bukan pendapat, tetapi pendapat yang membuat kita menggunakan kekuatan
(Blaise Pascal)

Rautan Meja Kayu

Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih.

Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh Ke bawah.

Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak. Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. "Kita harus lakukan sesuatu," ujar sang suami. "Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini."

Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Di sana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek.

Sering saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek. Meski tak ada gugatan darinya. Tiap kali nasi yang dia suap, selalu ditetesi air mata yang jatuh dari sisi pipinya. Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi.

Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua dalam diam. Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu. "Kamu sedang membuat apa?". Anaknya menjawab, "Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu, untuk makan saatku besar nanti.

Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan." Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya. Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan terpukul. Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmatapun mulai bergulir dari kedua pipi mereka.

Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki. Mereka makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah atau taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama. Dan anak itu, tak lagi meraut untuk membuat meja kayu.

Sahabat, anak-anak adalah persepsi dari kita. Mata mereka akan selalu mengamati, telinga mereka akan selalu menyimak, dan pikiran mereka akan selalu mencerna setiap hal yang kita lakukan. Mereka adalah peniru. Jika mereka melihat kita memperlakukan orang lain dengan sopan, hal itu pula yang akan dilakukan oleh mereka saat dewasa kelak. Orangtua yang bijak, akan selalu menyadari, setiap "bangunan jiwa" yang disusun, adalah pondasi yang kekal buat masa depan anak-anak.

Mari, susunlah bangunan itu dengan bijak. Untuk anak-anak kita, untuk masa depan kita, untuk semuanya. Sebab, untuk merekalah kita akan selalu belajar, bahwa berbuat baik pada orang lain, adalah sama halnya dengan tabungan masa depan.

Jika anak hidup dalam kritik, ia belajar mengutuk.

Jika anak hidup dalam kekerasan, ia belajar berkelahi.

Jika anak hidup dalam pembodohan, ia belajar jadi pemalu.

Jika anak hidup dalam rasa dipermalukan, ia belajar terus merasa bersalah.

ika anak hidup dalam toleransi, ia belajar menjadi sabar.

Jika anak hidup dalam dorongan, ia belajar menjadi percaya diri.

Jika anak hidup dalam penghargaan, ia belajar mengapresiasi.

Jika anak hidup dalam rasa adil, ia belajar keadilan.

Jika anak hidup dalam rasa aman, ia belajar yakin.

Jika anak hidup dalam persetujuan, ia belajar menghargai diri

sendiri.

Jika anak hidup dalam rasa diterima dan persahabatan, ia belajar

Mencari cinta di seluruh dunia.

Betapa terlihat di sini peran orang tua sangat penting karena mereka diistilahkan oleh Khalil Gibran sebagai busur kokoh yang dapat melesatkan anak-anak dalam menapaki jalan masa depannya. Tentu hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini dan tentu kita selalu berharap generasi yang akan datang harus lebih baik dari kita....

Kamis, 07 Januari 2010

Pohon Apel

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula, pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.

"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi." jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."

Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain-main denganku lagi." kata pohon apel.

"Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?"

"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel.

Kemudian, anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo bermain-main lagi deganku." kata pohon apel.

"Aku sedih," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"

"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah."

Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.
Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.

"Maaf, anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."

"Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu." jawab anak lelaki itu.

"Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat." kata pohon apel.

"Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." jawab anak lelaki itu.

"Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa
hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini." kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.

"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." kata anak lelaki. "Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu."

"Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."

Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia.

Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

Kucing Sir Henry Wyat

Sir Henry Wyat, seorang bangsawan di masa pemerintahan Raja Richard III (1452-1485) dari Inggris, dijebloskan ke Tower of London, dengan tuduhan terlibat kejahatan politik dan dijatuhi hukuman mati dengan jalan dibiarkan mati kelaparan.

Kucing milik Sir Henry Wyat, mengikuti tuannya ke Tower of London. Setiap hari kucing itu membawa seekor merpati bagi tuannya lewat cerobong. Sir Henry Wyat memakan merpati yang dibawa kucingnya setiap hari. Dengan jalan inilah Sir Henry Wyat dapat tetap bertahan hidup hingga berbulan-bulan.

Lambat laun, keajaiban ini sampai ke telinga raja melalui salah seorang pegawainya. Ia kemudian melepaskan Sir henry Wyat dari tempat tahanannya.

Meriam Kayu

Dalam sebuah pertempuran, antara China dan Jepang, kubu China bernasib tidak beruntung. Benteng mereka di dekat kota Shanghai akan dikepung pasukan Jepang dari arah laut. Saat itu China sedang mengalami krisis persenjataan.

Seketika itu juga, sang komandan menyuruh anak buahnya untuk menebang pohon sebanyak-banyaknya dan ujung pohon tersebut diukir menyerupai mulut meriam. Lalu pohon tersebut dicat dengan warna hitam sehingga persis meriam beneran.

‘Ketika tentara Jepang tiba di bibir pantai, mereka melihat ‘Meriam Palsu’ yang banyak jumlahnya telah menanti mereka di atas benteng China. Akhirnya pasukan Jepang menarik kembali pasukannya dan tidak jadi menyerang.

Pohon ditebang untuk "The New York Times"

Di Amerika Serikat, untuk mencetak satu edisi sunday edition koran "The New York Times”, diperlukan kertas yang berasal dari kira-kira 63.000 batang pohon. Satu edisi The New York Times terdiri dari puluhan halaman dengan rata-rata satu edisi lengkap mencapai berat satu kilogram. Selain itu, koran The New York Times, juga termasuk surat kabar terbesar di Amerika Serikat dengas tiras 1,1 juta exemplar tiap satu kali terbit.

Sabtu, 02 Januari 2010

Agar kau mengerti sakitnya dipukul

Di sebuah negeri, hiduplah sepasang guru dan murid yang telah lama hidup bersama. Sang guru menyadari bahwa telah tiba waktu bagi muridnya untuk hidup sendiri, Ia membicarakan hal ini kepada muridnya dan muridnya pun menyetujui maksud dari sang guru.

Sebelum melepas kepergian muridnya, tanpa sebab apa-apa sang guru memukul muka muridnya dengan keras hingga terjerembab ke tanah,. Lalu dia pergi meninggalkan muridnya seorang diri. Si murid heran dengan sikap gurunya. Ia merasa sakit hati dan hendak membalas perlakuan gurunya suatu saat nanti.

Hari terus berganti. Sepuluh tahun kemudian sang murid telah menjadi seorang penguasa di negerinya. Ia kemudian berencana membalas dendam kepada gurunya. Dengan kewenangan yang ia memiliki, mudah saja baginya untuk menghadirkan sang guru dihadapannya.

Dia berkata, "Wahai Guruku, dulu Kau memukul wajahku tanpa sebab hingga aku terjerembab ke tanah. Kini aku akan membalas perbuatanmu dulu."

Kemudian, sang guru balas berkata, "Ketahuilah muridku, Aku memukulmu agar Engkau mengerti sakitnya orang yang dipukul, sehingga Kau akan berhati-hati dalam bersikap kepada orang lain jika Kau telah berkuasa seperti saat ini."

Sang murid menangis mendengar kata-kata gurunya. Ia lalu meminta maaf kepada gurunya dan memberikan hadiah yang banyak kepada beliau.