Selasa, 09 Februari 2010

Cara merubah logo Google menjadi nama sendiri

Mungkin kalo sering-sering main ke rumah om Google, pada bosen ya sama logo yang nampang mulu. Sekarang, ayo kita berkreasi. Kita rombak logo Google, ganti dengan nama kita sendiri (atau nama yang laen juga boleh, terserah..!!!)

1. Masuk ke http://www.funnylogo.info/create.asp dulu.
2. Masukin kata/nama/huruf apa aja yang ingin ngegantiian kata Google.
3. Pilih stylenya mau macam mana. Contohnya kaya gini :

4. Setelah itu, pilih "Create My Search Engine" di bawah.
5. Jadi dehh.. Beneran bisa searching lho!!
note : Kalo mau dijadiin homepage, copy alamat webnya ke setting homepage. Jadi pas pertama kali buka browser langsung muncul tampilan Google yang udah di edit, keren kan. Selamat Mencoba ^^

Ternyata google punya kembaran

Tentunya kita sudah akrab dengan yang namanya om Google. Tiap kita pengen nyari sesuatu, tanyakan aja pada om Google, nanti beliau tunjukkin tempatnya. Ternyata, si om ini punya kembaran lho.

Tampilan Google yang seperti biasa tuh kan seperti ini
nah, ini kembarannya..

Blackle.com
Blackle dibuat oleh Heap Media dan merupakan search engine yang didukung oleh Google. Menurut si pembuatnya, Blackle akan menghemat energi karena didominasi layar hitam. "Gambar yang ditampilkan pada dasarnya merupakan suatu fungsi dari pengguna pengaturan warna dan desktop grafis, serta warna dan ukuran jendela aplikasi yang terbuka; monitor tertentu membutuhkan lebih banyak kekuatan untuk menampilkan putih (atau cahaya) layar daripada hitam (atau gelap) layar. " Roberson et al, 2002

Dengan diluncurkannya Blackle, diharapkan ada penghematan daya hingga mencapai 750 MWh per tahun. Beneran ga ya, kalo tampilannya serba hitam bisa ngehemat daya?

Goojje.com

Beberapa hari setelah Google mengancam akan mengeluarkan Cina dari websitenya (karena sering jebol sama hacker Cina sih....), situs Goojje.com muncul. Nama China Goojje berakhir dengan huruf yang berarti "jie jie (姐姐)" yang artinya sister . Sedangkan nama China untuk Google berakhir dengan huruf yang merupakan homonim dengan huruf "ge ge (哥哥)" yang artinya brother. Dari penjelasan tersebut bisa dikatakan, Goojje is the sister of Google.

Mengenai tujuan dibentuknya Goojje, si pembuatnya (yang mengaku sebagai mahasiswi Universitas Guangdong, cewe lho..!) berkata,

"Alasan saya membuat Goojje, di samping brother (Google) akan pergi, adalah untuk mewujudkan mimpi yang harmonis. Saya berharap Goojje dapat membawa kebahagiaan bagi setiap orang, berharap Goojje dapat emnemani Anda di kala sepi, berharap agar Goojje dapat membantu setiap orang memahami berita dalam internet."

AC Milan vs Persib Bandung

Jika Anda menuliskan kalimat "AC Milan vs P....." pada google search, maka Anda akan menemukan list pertama dari kalimat tersebut adalah "AC Milan vs Persib". Kisah ini memang sudah agak usang, yaitu sekitar era perserikatan 1994 silam. Namun momen tersebut tetap menjadi kebanggaan Indonesia karena tim sekelas AC Milan bersedia bertanding dengan klub lokal (bukan dengan timnas lho...).
Pada saat itu, Persib menjadi juara Kompetisi Perserikatan 1993/1994 sedangkan AC Milan menjadi juara Seri A Liga Italia pada musim yang sama. Pertandingan dilaksanakan tanggal 4 Juni 1994 di Stadion Utama Senayan, Jakarta. Bagi Persib, kesempatan menjajal klub besar Eropa itu merupakan yang kedua. Sebelumnya, pada 11 Juni 1987, Persib juga berkesempatan menjajal PSV Eindhoven di stadion Siliwangi, Bandung. Pada saat itu PSV diperkuat Ruud Gullit, Eric Gerets, dan Ronald Koeman. Hasilnya, Persib dihajar PSV 0-6.

Suasana pertandingan saat Persib menjamu PSV Eindhoven

Di antara daftar pemain Milan yang diboyong pelatih Fabio Capello tidak terdapat nama Franco Baressi dan Paolo Maldini yang tengah berkonsentrasi membela timnas Italia di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Dua bintang Belanda, Ruud Gullit dan Marco Van Basten juga tidak turut ke Indonesia. Gullit sedang dipinjamkan ke Sampdoria, sedangkan Basten dibekap cedera. Sedangkan Jean Piere Papin memang ada dalam rombongan, tapi ia tidak bisa dimainkan karena kontraknya sudah habis pada 31 Mei 1994 dan sudah memilih hijrah ke Bayern Munich.

Tanpa Baressi, Maldini, Basten, Gullit, dan Papin, tidak lantas kekuatan Milan dan Persib menjadi berimbang. Sebab, dalam rombongan yang datang ke Jakarta masih ada pemain-pemain ternama lainnya macam Marcel Dessailly, Zvonimir Boban, Dejan Savicevic, Gianluigi Lentini, Filippo Galli, Mauro Tassoti, Christian Panucci, Stefano Eranio, Fernando Di Napoli, Enzo Francescoli, Brian Laudrup, dan penjaga gawang Sebastiano Rossi. Di antara mereka, ada sederet nama pemain muda yang tengah dimatangkan Capello macam Paolo Baldieri, Christian Antigori, dan Stefano Desider.

Beberapa pemain Persib yang diturunkan pelatih Indra M. Thohir dalam pertandingan itu adalah Aries Rinaldi (kiper), Robby Darwis, Roy Darwis, Yadi Mulyadi, Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi, Mulyana, Yusuf Bachtiar, Yudi Guntara, Kekey Zakaria, dan Sutiono Lamso. (gilaaa, legend semua...)

Dalam pertandingan tersebut, Persib harus mengakui ketangguhan klub juara Seria A itu dengan kemenangan tim tamu 8-0. Ke-8 gol AC Milan diciptakan Dejan Savicevic pada menit 17 dan 18, Gianluigi Lentini (26), Paolo Baldieri (27, 48, dan 58), Christian Antigori (68), dan Stefano Desideri (78).





sumber : http://bukupersib.wordpress.com/2009/11/28/kisah-lengkap-persib-vs-ac-milan-italia/