Kamis, 01 April 2010

Aplikasi Konsep Aliran Fluida dalam Kardus Kemasan Buah

Dengan ukuran yang terbilang luas dan ditambah empat buah Air Conditioner (AC), suasana ruang kuliah yang diisi 100 orang mahasiswa masih terasa panas dan kering. Padahal saat itu cuaca sedang mendung dan suhu lingkungan tidak terlalu panas. Lalu mengapa bisa terjadi hal demikian?

Ternyata ada yang salah dengan pola posisi duduk mahasiswa. Mahasiswa duduk secara merapat dengan membentuk pola sebuah kotak yang besar sehingga tidak ada celah di antara tempat. Keadaan tersebut menghambat aliran udara dalam ruangan untuk mengalir secara bebas ke luar ruangan. Seharusnya posisi duduk mahasiswa membentuk pola empat buah kotak kecil yang dipisahkan dua celah melintang yang saling memotong tegak lurus. Dengan demikian aliran udara dapat mengalir melalui celah tersebut sehingga udara dalam ruangan tidak panas dan kering.

Hal ini sepertinya terlihat sepele, namun sebenarnya ini adalah konsep dasar mata kuliah Mekanika Fluida dalam program studi Teknik Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Aliran udara merupakan fluida yang memiliki sifat mudah mengalir pada saluran terbuka. Dengan menggunakan konsep yang sama, kita dapat mengaplikasikannya pada proses pengemasan buah dan bahan pangan lainnya.

Jika kita mencermati box atau kardus yang digunakan untuk mengemas buah jika hendak di ekspor, di tiap sisi kardus ada sebuah lubang kecil. Lubang pada setiap sisi sejajar dengan sisi yang ada di depannya. Hal ini dimaksudkan agar terbentuk saluran udara ketika kardus ditumpuk satu sama lain sehingga udara dapat mengalir secara bebas walau kardus ditumpuk-tumpuk. Dengan menerapakan konsep ini, buah-buahan akan tetap dingin dan tidak membusuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar