Manusia dalam kaitannya dengan menuntut ilmu dapat dianalogikan seperti sebuah botol dalam berbagai kondisi.
1. Botol yang tertutup
Menganalogikan orang yang sombong. Ia selalu tertutup dan tidak mau menerima ilmu yang disampaikan padanya.
2. Botol yang bocor
Menganalogikan orang yang sia-sia dalam menuntut ilmu. Dia tidak mencerna apa yang diajarkan padanya. Ilmu yang disampaikan masuk kuping kiri keluar kuping kanan, tidak ada yang didapat dan hanya menghabis-habiskan waktu.
3. Botol yang penuh dengan air
Menganalogikan orang yang cepat puas dengan ilmu yang didapatnya sehingga tidak ada lagi keinginan untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan yang dimilikinya.
4. Botol yang kosong
Menganalogikan orang yang selalu haus akan pengetahuan. Tidak cukup hanya di satu tempat, ia akan terus mencari ilmu, memperluas wawasan, menggali nilai-nilai kehidupan ke seluruh tempat di penjuru dunia.
Menganalogikan orang yang sia-sia dalam menuntut ilmu. Dia tidak mencerna apa yang diajarkan padanya. Ilmu yang disampaikan masuk kuping kiri keluar kuping kanan, tidak ada yang didapat dan hanya menghabis-habiskan waktu.
3. Botol yang penuh dengan air
Menganalogikan orang yang cepat puas dengan ilmu yang didapatnya sehingga tidak ada lagi keinginan untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan yang dimilikinya.
4. Botol yang kosong
Menganalogikan orang yang selalu haus akan pengetahuan. Tidak cukup hanya di satu tempat, ia akan terus mencari ilmu, memperluas wawasan, menggali nilai-nilai kehidupan ke seluruh tempat di penjuru dunia.
"Jadilah botol yang kosong. Jangan puas dengan ilmu yang telah Engkau dapatkan kini"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar