Jumat, 19 Februari 2010

Helen Keller, doktor yang buta dan tuli

Helen Adams Keller lahir pada 27 Juni 1880 di Tuscumbia, Alabama, Amerika Serikat. Ia lahir normal, namun pada usia 19 bulan, ia diserang penyakit misterius yang menyebabkan buta dan tuli. Akibat penyakitnya, Helen menjadi liar dan tidak dapat diajar.

Bayangkan bagaimana seorang yang tidak bisa melihat dan mendengar berinterkasi dengan dunia luar?

Bagaimana Anda mengajarinya makan? Helen makan sambil meberjalan mengacak-acak seluruh meja makan. "Helen, hentikan!!" teriak ibunya. Apakah dia mendengar?

Saking putus asanya, helen pernah dikirim ke rumah sakit jiwa.

Pada usia tujuh tahun, orang tua Helen bertemu dengan Johanna (Anne) Mansfeld Sullivan Macy. Annie kemudian menjadi guru pribadi dan mentor untuk Helen. Helen diajar utnuk membaca lewat huruf Braille sampai mengerti apa maksudnya. Dalam salah satu bukunya, Helen menulis, "Saya ingat, hari yang terenting di hidup saya adalah saat guru saya, Anne Mansfield Sullivan, datang pada saya."
Johanna Mansfeld Sullivan

Dengan tekun, Anne mengajar Helen untuk berbicara lewat gerakan mulut, sehingga Helen berkata, "Hal terbaik dan terindah yang tidak dilihat atau disentuh oleh dunia adalah hal yang dirasakan di dalam hati"

Anne memegang tangan Helen di bawah air dan dengan bahasa isyarat, ia mengucapkan "A-I-R" pada tangan yang lain. Saat Helen memegang tanah, Anne mengucapkan "T-A-N-A-H" dan ini dilakukan sebanyak 30 kata per hari. Perlahan tapi pasti, Anne mengajar Helen untuk "melihat" dunia.

Cacat fisik yang diderita helen tidak membuatnya menyerah untuk belajar. Ia belajar bahasa Prancis, Jerman, Yunani, dan Latin lewat braille. Pada usia 20 tahun, ia kuliah di Radcliffe College (cabang Universitas Harvard), khusus perempuan. Sang guru, Anne menemaninya untuk membantunya belajar huruf demi huruf, yang diletakkan ke tangan Helen. Hanya empat tahun, Helen lulus dengan predikat magna cum laude.

Perjuangan helen tidak sampai di situ. Ia berkeliling ke banyak negara untuk mengumpulkan dana untuk orang-orang buta. Ia juga menulis buku The World I Live In dan The Story of My Life (diketik dengan huruf Braille dan huruf biasa) dan diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Ia juga mendirikan American Foundation for the Blind dan American Foundation for the Overseas Blind.

Atas perjuangannya membantu orang-orang buta dan tuli, Helen dianugrahi Honorary University Degrees Women's Hall of Fame, The Presidential Medal of Freedom, the Lions Humanitarian Award. Bahkan kisah hidupnya meraih dua piala Oscar

1 komentar: